Yohanes 17:20-26 | 100%

Renungan Khotbah Tafsir Yohanes 17:20-26 Dia telah memberikan 100% Dia yakin 100% Dia memperlengkapi 100% Dia mendampingi 100% Dia jadi suporter 100%
Yohanes 17:20-26

100% — Hari kamis besok, kita akan mengingat hari Kenaikan Yesus ke sorga. Kita akan merayakan misi penyelamatan-Nya yang sudah dinyatakan bagi kita. Tapi apakah misi Dia berhenti sampai di situ? Hanya sampai Dia naik ke sorga dan sudah selesai?

Pasti 'gak berhenti sampai di situ saja kan. Misi-Nya terus berjalan, karya-Nya semakin dibukakan. Siapa yang melanjutkan? Siapa yang menyampaikan? Kita, orang-orang yang percaya kepada-Nya.

Saya punya cerita, tentang kelanjutan kisah setelah Yesus naik ke sorga, hanya ilustrasi memang.

Jadi setelah Yesus naik ke sorga, sesampainya Dia di sorga, Yesus di sambut oleh malaikat, "Selamat Tuhan, misi Anda sukses! tapi kelanjutannya bagaimana Tuhan?" tanya malaikat itu. "Oh, tenang saja mal, ada mereka yang akan melanjutkan!" balas Tuhan.

"Mereka? Mereka yang mana nih Tuhan?" kembali malaikat tanya. "Ah kau, coba kau tengoklah ke bawah sana, itu mereka" kata Yesus.

"Mereka itu Tuhan? 1, 2, 3 ... 10 ... 15 ... kok cuma dikit Tuhan?" malaikat tambah bingung. "Ya itulah mereka" timpal Yesus. "Terus kalo mereka gagal gmana Tuhan?"

Mendengar malaikat bilang seperti itu, Yesus hanya tersenyum sambil ngedipin satu mata-Nya ke malaikat tadi.

Kelihatan ya perbedaannya, yang satu kuatir, takut gagal. Yang satunya lagi yakin, percaya 100 persen kepada kelompok kecil yang diragukan oleh malaikat itu.

Yesus seyakin itu, percaya 100% kepada para pengikut kecil-Nya, bahwa mereka pasti berhasil melanjutkan karya-Nya di bumi. Sehingga yesus tidak memikirkan rencana yang lain, rencana cadangan, pada waktu itu. Rencana-Nya cuma satu: mereka akan berhasil. Titik.

Dalam pembacaan Alkitab kita hari ini, Yohanes 17:20-26, keyakinan 100% itu pula yang di ucapkan oleh Yesus kepada para murid-Nya, pengikut-Nya dalam doa-Nya.
Yohanes 17:20-26
Doa Yesus untuk murid-muridNya
17:20 Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka;
17:21 supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.
17:22 Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu:
17:23 Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku.
17:24 Ya Bapa, Aku mau supaya, di manapun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan.
17:25 Ya Bapa yang adil, memang dunia tidak mengenal Engkau, tetapi Aku mengenal Engkau, dan mereka ini tahu, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku;
17:26 dan Aku telah memberitahukan nama-Mu kepada mereka dan Aku akan memberitahukannya, supaya kasih yang Engkau berikan kepada-Ku ada di dalam mereka dan Aku di dalam mereka."

100%

Yohanes 17:20
"Dan bukan untuk mereka (para murid-Nya) ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang (yang belum mendengar kabar baik itu), yang (nantinya) percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka (para murid)."

Yakin 100% ya Yesus?! Padahal, darimana Dia tahu bahwa di kemudian hari, murid-murid dan pengikut-Nya itu akan memberitakan kelanjutan Kabar Baik yang mereka tahu dari Yesus??? Darimana Yesus tahu bahwa mereka gak akan mundur, bubar jalan di kemudian hari ????

Wawancara saja sama empat orang ini:
Tanyakan pada Petrus si "penyangkal" itu.
Ngobrol saja dengan Thomas si "peragu" itu.

Atau dengarlah cerita 2 murid yang tergopoh-gopoh kelelahan karena baru kembali lagi dari Emaus menuju Yerusalem karena mereka 'akhirnya' sadar bahwa itu Yesus.

Jangan lupa, perikop kita ini baru sampai di pasal 17 lho. Yesus belum disalib, belum mati, belum bangkit. Itu artinya 'mereka', para murid, belum menghadapi badai dahsyat yang nentinya menggoncang bangunan iman mereka!!

Tapi seperti yang kita lihat sekarang, keyakinan Yesus 100% walau masih pasal 17 kitab Yohanes, Yesus sudah yakinnya sampai kitab Wahyu!! -- jemaat yang bertumbuh, kabar baik yang semakin meluas, sampai hari ini!

Ok, Coach!

Pertanyaannya kan jadi darimana Yesus tahu dan bisa seyakin itu dengan mereka? Jangan buru-buru bilang: "Ya Yesus pasti tahulah, wong Dia Tuhan kok!"

Satu hal yang pasti adalah ...
Di tengah ketidakyakinan, ketidakpastian, keraguan para murid dan pengikut-Nya waktu itu ... atau yang sebentar lagi akan mereka hadapi itu ... Yesus mengucapkan keyakinan full pada pengikut-Nya .. bahwa mereka pasti berhasil, pasti bisa! Mereka akan memberitakan kabar baik itu (ayat 20).

Saya suka sekali kalau mengingat perkataan Bunda Theresa yang ngomong begini: "Saya mengerti apabila Tuhan memberikan kepercayaan kepada saya, kepada setiap kita, tapi jujur ... kadang saya merasa kepercayaan Tuhan itu terlalu tinggi buat saya."

Itu pertanyaan yang sangat manusiawi sekali bukan?! Mungkin itu juga jadi pernyataan kita hari ini ... "Tuhan saya tahulah kalau Tuhan menjamin bahwa segala perkara dapat aku tanggung bersama Tuhan ... tapi untuk yang satu ini nih Tuhan ... yang satu itu ampun-ampun deh Tuhan ... Tuhan kayaknya terlalu PD nih sama aku ... padahal aku gak se-pe-de itu Tuhan ... jungkir balik, ngelamar ke mana-mana: kerjaan, cewe ... tapi masih nol Tuhan, 0 !!"

Murid-murid, jika mereka mendengar doa Yesus ini bagaimana ya? Mungkinkah perasaan mereka sama dengan perasaan kita?? Sangat mungkin!! Mereka juga punya perkara besar yang membuat mereka di kemudian hari bertanya-tanya: "Lanjut gak nih? Apa kita bubar jalan aja? Berhenti sampai di sini? Yesus nya saja sudah mati kok!"

Ada satu film yang mau saya tunjukkan kepada kita semua hari ini


Di film itu digambarkan pada awalnya mereka mudah menyerah, baru jalan ngerangkak 1/8 lapangan saja mereka sudah jatuh, lelah. Saat istirahat ada satu orang yang tanya ke pelatih: "Jadi, seberapa kuat sih lawan kita di pertandingan nanti pak?" Lalu kapten tim itu nyeletuk: "Oh, yang jelas mereka lebih kuat dari kita."

Pelatih itu langsung tanya balik ke kapten timnya itu: "Jadi kamu memang sudah meyakini kita akan kalah di pertandingan nanti??"

Lalu dia panggil kapten timnya itu, "Kalau kamu melakukan sekali lagi, jalan ngerangkak sambil gendong temanmu, kira-kira bisa sampai sejauh mana??" Lalu kapten itu bilang: "Kalau gak gendong orang mah saya kuat 1/4 lapangan."

Pelatih itu pun berkata: "Oke sekarang kamu coba sekali lagi, jalan ngerangkak sambil gendong teman kamu ini. Sekarang saya mau tutup mata kamu dan berjanjilah bahwa kamu akan memberikan yang terbaik sebisa kamu, semampu kamu."

"Oke Pelatih" kata kapten itu. "Berjanjilah, yang terbaik!"

"Okey ... I will give my best" kata kapten itu. Mulailah dia jalan merangkak sambil gendong temannya. "Pelatih ... udah 1/4 lapangan belum nih?" tanya pemain itu. "Sudah, kamu gak usah pikir tentang itu, kamu janji bahwa kamu akan memberikan yang terbaik!"

Dia jalan ngerangkak lagi. "Saya sudah gak kuat pelatih!!! kaki saya rasanya terbakar!" Lalu pelatih itu mulai berteriak, menyemangati terus perjuangan kapten timnya: "Sedikit lagi! Sedikit lagi! Berjuang sedikit lagi! Don't Quit!! Don't Quit!!" Sampai akhirnya, bukan cuma 1/4 lapangan, bukan 1/2 lapangan ... tapi sampai ujung lapangan di seberang sana!

Apa yang saya mau katakan? Kadang, kita berlaku sama seperti kapten pemain itu tadi. Dia sebenarnya bisa sampai di ujung lapangan, tapi karena 'belum' mengeluarkan dan memberikan yang benar-benar terbaik yang dia bisa, sehingga dia pikir dia hanya mampu sampai 1/4 lapangan saja ... padahal???

Tuhan sama seperti pelatih yang teriak-teriak tadi ... yakin 100% kita bisa berbuat - berjuang lebih baik lagi ... dan Dia gak akan pernah berhenti meneriaki, memberikan semangat, memberi iman pada kita!!

Saya kita hari ini Tuhan menantang kita semua melaui Yohanes 17:20
Dia sudah memberikan 100%
Dia yakin 100%
Dia memperlengkapi kita 100%
Dia mendampingi kita 100%
Dia menjadi suporter kita 100%

Beranikah kita mendengarkan suara Dia yang sudah berteriak di telinga, hati dan pikiran kita? Beranikah kita berkata seperti si kapten tadi: "Saya janji akan memberikan yang terbaik!"

Saya akan berjuang sekuat tenaga supaya keluarga saya bertahan dari badai besar ini. Saya akan berjuang semampu saya supaya akhirnya pekerjaan itu datang. Saya akan berjuang semaksimal yang bisa saya lakukan untuk perkara yang satu itu Tuhan!

Para murid menjawab tantangan dan kepercayaan Tuhan waktu itu: Sekuat tenaga mereka memberitakan kabar baik Tuhan sampai ke ujung bumi.

Hasilnya ...

Jika kemampuan kita berasal dari Allah, kita tidak pernah tidak mampu. (Chuck Millhuff)

You may like these posts

  1. To insert a code use <i rel="pre">code_here</i>
  2. To insert a quote use <b rel="quote">your_qoute</b>
  3. To insert a picture use <i rel="image">url_image_here</i>