Amsal 14:30 | Iri Hati Membusukkan Tulang

Renungan Khotbah Tafsir Amsal 14:30 Iri hati adalah ketidakmampuan seseorang dalam mensyukuri berkat Tuhan di dalam dirinya.
Amsal 14:30

Iri Hati Membusukkan Tulang — Alkisah, seorang pendeta protestan meninggal dunia dan di pintu gerbang surga, ia di sambut oleh malaikat yang menghadiahinya sebuah mobil kijang Innova.

"Ini hadiah buat pak pendeta karena selama hidup pak pendeta sudah melayani Tuhan." Pendeta itu tersenyum dan berkata kepada malaikat itu, "kita bisa keliling surga dong naik mobil ini." Malaikat pun menjawab, "Oh tentu saja kalau memang pak pendeta mau itu."

Sewaktu mereka mulai berkeliling surga naik kijang innova tadi, tiba-tiba ... Wuzz. Sebuah mobil honda CRV mendahului mereka. "Wah, kenapa ada yang dapat CRV sedang aku cuma Innova?" tanya pendeta itu.

"Oh, itu pendeta karismatik, maklumlah kan dia kalo lagi pelayanan tepuk tangan gitu. Lebih capek dia di banding kamu kalo lagi pelayanan."

Tak berapa lama kemudian, wuzzz ... wuzzzz ... Sebuah mobil BMW melaju kencang mendahului mereka. "Nah tuh, sapa lagi tu orang? Kok bisa dapat BMW gitu sih?" Malaikat menjawab, "Oh, itu pastor katolik pak. Kasihan kan selama di dunia dia gak punya istri, jadi wajarlah kalo dapat lebih bagus dari kamu di sorga ini."

"Okelah kalo begitu," kata pendeta itu tanpa bisa banyak bicara.

Tapi satu lagi mobil membalap mereka. Wuzzz ... Wuzzzz .... Wuzzzz .... Wuzzzz ... Saking cepatnya mobil itu melaju kencang, pak pendeta itu sampai bertanya-tanya, "Naik apaan tuh orang, kencang banget?"

“Oh, itu Rabi Yahudi naik Ferari pak," malaikat masih menjawab dengan santai.

"Kok bisa sih dia di kasih mobil ferari di sorga ini? Apa bedanya dia dengan saya? Menikah, ibadah juga gak tepuk tangan."

"Yah pak, mau dibilang apa atuh. Namanya juga famillinya Bos kita dia." Malaikat pun pergi.

Ilustrasi tadi sebenarnya hanya mau menggambarkan bahwa siapa saja orangnya bisa mengalami apa yang menjadi tema kita hari ini: Iri Hati!


Amsal 14:30
Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang.

Apa sebenarnya iri hati itu?

Iri hati adalah ketidakmampuan seseorang dalam mensyukuri berkat Tuhan di dalam dirinya, sehingga ia selalu membandingkan dengan orang lain, tidak puas akan apa yang ia miliki dan ia terima dari Allah.

Dalam teks kita dibandingkan dua buah situasi hati: Hati yang tenang dan hati yang iri. Yang satu menguatkan sedangkan yang lain membuat kita lemah.

Nampaknya memang tidak mudah memiliki hati yang tenang, manusia cenderung memilih untuk ‘menikmati’ suasana iri hatinya padahal itu melemahkan dirinya sendiri!

Lihat saja bagaimana seseorang yang: Iri hati karena orang lain lebih sukses dalam pekerjaannya, bisa melemahkan "tulang" tangan dan kaki, karena dengan tangan dan kaki kita bekerja. Iri hati karena orang lain lebih pintar akan melemahkan "tulang" otak, karena dengan otak kita memikirkan segala sesuatu. Iri hati karena rumah tangga orang lain lebih bahagia akan melemahkan "tulang" rusuk. Iri hati karena orang lain lebih maju akan melemahkan "tulang" punggung dan membuat kita kian tidak berdaya.

Membuang Hati yang Iri

Tantangan terbesar bagi kita sekarang adalah bagaimana kita bisa membuang suasana hati yang iri itu jauh-jauh dari kehidupan kita di masa kini. Bukankah memiliki hati yang tenang adalah syarat bagi kita dalam menghadapi beratnya tantangan hidup di masa yang sudah serba susah ini.

Sekarang, mari kita diskusikan bagaimana caranya agar kita bisa membuang iri hati itu dan mengupayakan ketenangan hati dalam hidup kita ini.

Sharing: Menurut saudara/i, mengapa seseorang bisa mengalami suasana hati yang iri dalam menjalani kehidupan ini? Bisakah kita menemukan kelemahan-kelemahan (atau kekuatan, bila ada) ketika seseorang memilih untuk iri hati? Bagaimana caranya supaya kita sebagai orang percaya tetap selalu memiliki hati yang tenang dalam menyikapi berbagai tantangan hidup ini?

Ya Tuhan, Kau telah memberi begitu limpah padaku, berikanlah satu hal lagi: hati yang penuh syukur. (George Hubbert)

You may like these posts

  1. To insert a code use <i rel="pre">code_here</i>
  2. To insert a quote use <b rel="quote">your_qoute</b>
  3. To insert a picture use <i rel="image">url_image_here</i>