II Timotius 3:1-17 | Termotivasi

Renungan Khotbah Tafsir II Timotius 3:1-17 Semua orang bisa memberikan yang terbaik dalam hidupnya andai ia tahu bahwa ia didukung dan disemangati.
II Timotius 3:1-17

Termotivasi — Ada satu kisah tentang seseorang yang bernama Jamie Escalante, seorang imigran dari Bolivia yang mengajar di Garfield High Scholl, di lingkungan kumuh Los Angeles. Menurut cerita, Escalante berhasil mendidik murid-muridnya yang terkenal sangat sulit diajar.

Di kelas bapak Escalante ini, ternyata ada dua orang siswa yang bernama Johnny. Yang satu, selalu dapat nilai A+, sedangkan yang satunya lagi selalu dapat nilai F+.

Suatu hari pada akhir pertemuan orang tua murid dengan para guru, seorang ibu dengan sangat girang mendekati Escalante dan bertanya: "Bapak, bagaimana dengan prestasi Johnny saya?"

Escalante berpikir bahwa ibu Johnny yang berperingkat F+ itu tak mungkin tanya kepadanya dengan hati girang seperti itu, maka mulailah dia menceritakan tentang kehebatan Jonny yang berperingkat A+ itu kepada ibu Johnny F+.

Keesokan paginya, Johnny yang berperingkat F+ itu datang menghadap bapak guru Escalante dan berkata begini:

"Saya sungguh menghargai apa yang bapak katakan kepada ibu saya tentang saya dan yakinlah kepada saya bahwa saya akan bekerja sebaik mungkin, sekeras yang saya bisa untuk membuktikan apa yang bapak katakan kepada ibu saya itu."

Hasilnya? Wow, diakhir semester, Johnny F+ berhasil memperbaiki nilainya yang jeblok itu menjadi C+ dan ia pun meraih peringkat lulus dengan kehormatan.

Buat saya cerita itu membuktikan kepada kita tentang satu hal: bahwa kita bisa memberikan sesuatu yang terbaik, yang lebih baik daripada saat ini, jika kita menyadari bahwa ada orang-orang yang memotivasi kita dan percaya bahwa kita bisa untuk berbuat dan mengeluarkan yang terbaik dari dalam diri kita.

Secara tidak sengaja, apa yang dilakukan oleh bapak Escalante tadi untuk Johnny F+ adalah sebuah pemotivasi dan penyemangat untuk Johnny, sehingga dia berani untuk berjuang lebih lagi dan mendapatkan hasil yang lebih baik lagi.
II Timotius 3:1-17
Keadaan manusia pada akhir zaman
3:1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
3:2 Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama,
3:3 tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik,
3:4 suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.
3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!
3:6 Sebab di antara mereka terdapat orang-orang yang menyelundup ke rumah orang lain dan menjerat perempuan-perempuan lemah yang sarat dengan dosa dan dikuasai oleh berbagai-bagai nafsu,
3:7 yang walaupun selalu ingin diajar, namun tidak pernah dapat mengenal kebenaran.
3:8 Sama seperti Yanes dan Yambres menentang Musa, demikian juga mereka menentang kebenaran. Akal mereka bobrok dan iman mereka tidak tahan uji.
3:9 Tetapi sudah pasti mereka tidak akan lebih maju, karena seperti dalam hal Yanes dan Yambres, kebodohan merekapun akan nyata bagi semua orang.

Iman bertumbuh dalam penganiayaan dan dalam pembacaan Kitab Suci
3:10 Tetapi engkau telah mengikuti ajaranku, cara hidupku, pendirianku, imanku, kesabaranku, kasihku dan ketekunanku.
3:11 Engkau telah ikut menderita penganiayaan dan sengsara seperti yang telah kuderita di Antiokhia dan di Ikonium dan di Listra. Semua penganiayaan itu kuderita dan Tuhan telah melepaskan aku dari padanya.
3:12 Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya,
3:13 sedangkan orang jahat dan penipu akan bertambah jahat, mereka menyesatkan dan disesatkan.
3:14 Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu.
3:15 Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus.
3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
3:17 Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.
Dalam pembacaan Alkitab kita hari ini, kita juga akan menemukan cara Paulus untuk memotivasi dan menyemangati 'si kecil' Timotius.

Mari kita bayangkan sedikit tentang tantangan yang dihadapi oleh Timotius pada waktu itu:

Terkenal akan kemudaannya, Timotius sudah diperhadapkan dengan tantangan berat seperti yang kita bisa temukan dalam ayat 1-9.

Kemudian tengoklah sekilas pasal 4: "Penuhilah Panggilan Pelayananmu". Apa yang tersirat? Paulus tidak ingin Timotius menjadi patah semangat: "Yah memang orang-orangnya kayak begitu sih, mau diapain lagi. Biar udah diusahain setengah mati sama juga boong ngadepin mereka mah."

Hari ini kita mau merenungkan dua hal ini:

Dipercaya Tuhan

Yang pertama, setiap kita mampu memberikan yang terbaik di tengah tantangan yang ada seandainya kita selalu mau menyadari bahwa betul Tuhan yang sudah memberikan kepercayaan itu dan sudah menempatkan kita sekarang di sini.

Tuhan pasti tidak akan pernah sembarangan dalam menempatkan seseorang dalam satu situasi dengan semua tantangan yang mereka hadapi di sana!

Saya tertarik dengan satu kata di ayat 17: Diperlengkapi! Wow, bukankah luar biasa membayangkan hal itu. Ketika kita merasa tidak mampu, ketika kita merasa tidak kuat lagi, Dia sendiri yang akan 'turun tangan' untuk memberikan kita kekuatan dan kemampuan yang cukup - untuk bertahan sampai kita bisa melihat berkat-Nya di balik persoalan yang kita hadapi sekarang.

Didukung

Yang tidak kalah pentingnya adalah hal yang kedua,

Semua orang bisa memberikan yang terbaik dalam hidupnya seandainya ia tahu bahwa ia didukung, ia disemangati, ia dimotivasi.

Temukanlah figur-figur Paulus dan Bp. Escalante dalam hidup kita. Mereka yang masih berani untuk memberikan kepercayaan kepada kita dan semangat kepada kita, "Ayo, aku percaya dan selalu yakin kepadamu, berjuang sedikit lagi. Kamu pasti bisa!"

Tetap semangat!
Imanuel.

Tidak menyadari apa yang Anda inginkan adalah masalah pengetahuan; Tidak mengejar apa yang Anda inginkan adalah masalah motivasi; Tidak mencapai apa yang Anda inginkan adalah masalah keuletan. (John C. Maxwell, Failling Forward, 176)

You may like these posts

  1. To insert a code use <i rel="pre">code_here</i>
  2. To insert a quote use <b rel="quote">your_qoute</b>
  3. To insert a picture use <i rel="image">url_image_here</i>