Keluaran 6:1-12 | Membakar Keterbatasan

Renungan Khotbah Tafsir Keluaran 6:1-12 Keterbatasan kita tidak sedikitpun membuktikan bahwa Tuhan kita itu terbatas.
Keluaran 6:1-12

Membakar Keterbatasan — Apa yang dirasakan oleh Musa dalam teks kita hari ini? Saya rasa itulah musuh terbesar, bukan hanya untuk Musa dahulu, tapi juga untuk semua orang dari zaman ke zaman.

Keterbatasan!

Hanya satu kata memang, tapi kata keterbatasan itu punya efek luar biasa yang bisa menyebabkan seseorang menjadi ragu, tidak percaya diri dan akhirnya mundur! Tidak melanjutkan apa yang sudah mereka mulai!

Menghadapi Keterbatasan

Bersyukur dalam rentangan sejarah kita tahu bahwa tidak hanya ada orang yang dikalahkan karena kata keterbatasan.

Akan tetapi ada banyak orang juga yang dicatat sejarah karena mereka berhasil mengalahkan keterbatasan dalam diri mereka.

Film 300. Waktu Yunani yang kecil dan sedikit mau diserang oleh bangsa yang besar pimpinan Raja 'keturunan dewa': Xerxes.

Leonidas memimpin pasukannya yang hanya berjumlah 300 orang untuk melawan gempuran ribuan pasukan musuh kala itu.

Ada satu scene yang saya suka dari film ini, yaitu ketika bala bantuan datang menolong pasukan Leonidas dan mereka meragukan 'keterbatasan' pasukan 300 ini.



Ada satu lagi catatan sejarah ketika bangsa Mexico yang dulu sedang jaya-jayanya mau ditaklukkan oleh Cortez dan pasukannya yang terbatas jumlahnya.

Jendral Cortez sadar betul bahwa pasukannya bisa jadi ragu melihat keterbatasan jumlah mereka dibandingkan dengan jumlah musuh waktu itu.

Lalu apa yang dilakukan oleh Cortez?

Dia membakar kapal-kapal mereka setelah mereka tiba di daratan Mexico supaya mereka gak punya pilihan untuk mundur!
Keluaran 6:1-12
Pengutusan Musa
6:1 Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: "Akulah TUHAN.
6:2 Aku telah menampakkan diri kepada Abraham, Ishak dan Yakub sebagai Allah Yang Mahakuasa, tetapi dengan nama-Ku TUHAN Aku belum menyatakan diri.
6:3 Bukan saja Aku telah mengadakan perjanjian-Ku dengan mereka untuk memberikan kepada mereka tanah Kanaan, tempat mereka tinggal sebagai orang asing,
6:4 tetapi Aku sudah mendengar juga erang orang Israel yang telah diperbudak oleh orang Mesir, dan Aku ingat kepada perjanjian-Ku.
6:5 Sebab itu katakanlah kepada orang Israel: Akulah TUHAN, Aku akan membebaskan kamu dari kerja paksa orang Mesir, melepaskan kamu dari perbudakan mereka dan menebus kamu dengan tangan yang teracung dan dengan hukuman-hukuman yang berat.
6:6 Aku akan mengangkat kamu menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahmu, supaya kamu mengetahui, bahwa Akulah, TUHAN, Allahmu, yang membebaskan kamu dari kerja paksa orang Mesir.
6:7 Dan Aku akan membawa kamu ke negeri yang dengan sumpah telah Kujanjikan memberikannya kepada Abraham, Ishak dan Yakub, dan Aku akan memberikannya kepadamu untuk menjadi milikmu; Akulah TUHAN."
6:8 Lalu Musa mengatakan demikian kepada orang Israel, tetapi mereka tidak mendengarkan Musa karena mereka putus asa dan karena perbudakan yang berat itu.
6:9 Kemudian TUHAN berfirman kepada Musa:
6:10 "Pergilah menghadap, katakanlah kepada Firaun, raja Mesir, bahwa ia harus membiarkan orang Israel pergi dari negerinya."
6:11 Tetapi Musa berkata di hadapan TUHAN: "Orang Israel sendiri tidak mendengarkan aku, bagaimanakah mungkin Firaun akan mendengarkan aku, aku seorang yang tidak petah lidahnya!"
6:12 Demikianlah TUHAN telah berfirman kepada Musa dan Harun, serta mengutus mereka kepada orang Israel dan kepada Firaun, raja Mesir, dengan membawa perintah supaya orang Israel dibawa keluar dari Mesir.

Bukan yang Pertama

Dalam teks kita hari ini, kalau judul perikopnya adalah "Pengutusan Musa," itu berarti ini bukan kali pertamanya Tuhan memanggil dan mencoba untuk mengutus Musa.

Lihat saja pasal 3, Keluaran 3. Dan memang sedari awal Musa bergumul dengan keterbatasannya.

Berkali-kali Musa ragu di pasal 3, berkali-kali pula Tuhan meneguhkan keyakinan Musa. "Gimana kalo mereka gak percaya? Aku kan gak punya skill komunikasi yang mantabs Tuhan!"

Jadi kebayangkan kalau di ayat ke 9 Musa laporan ke Tuhan, "Lalu Musa mengatakan demikian kepada orang Israel, tetapi mereka tidak mendengarkan Musa karena mereka putus asa dan karena perbudakan yang berat itu."

"Tuh kan apa kata saya Tuhan! Tuhan gak percaya sih ... Saya kan yang jadi malu di depan orang banyak itu!"

Tapi apa yang Tuhan bilang kemudian ke Musa?

"Pergi! Bilang ke Firaun bahwa Israel harus bebas!"

Dan apa reaksi Musa?
"Saya sudah mencoba itu Tuhan! Tapi Tuhan lihat sendiri kan ... gak berhasil! Sudah kubilang aku ini punya keterbatasan!"

Bagian yang Hilang?


Yang paling menarik dari teks kita ini adalah karena teks kita berhenti pada situasi di mana Musa masih tetap merasa dirinya itu terbatas!

Musa menutup ceritanya dengan 'keterbatasan dirinya'. Setelah itu berhenti di situ ...

Perikop selanjutnya malah berbicara tentang nenek moyang Musa dan Harun dan kemudian "Musa menghadap FIraun!"

Sepertinya kok ada bagian yang hilang ya ....

Di mana Musa yang merasa dirinya terbatas itu? Di mana Musa yang merasa ragu dan tidak percaya diri itu?

Kenapa Musa tiba-tiba berani bangkit dan berdiri dan pergi membawa Israel keluar dari Mesir?

Aneh ...

Membakar Keterbatasan

Tidak aneh sebenarnya.

Musa melakukan apa yang dilakukan Cortez dan Leonidas.

Musa 'membakar keterbatasannya' dan memutuskan untuk bergantung sepenuhnya, percaya sepenuhnya kepada 'Tuhan yang tidak terbatas' itu untuk menjawab kepercayaan dan panggilan Tuhan kepada dirinya itu.

Sudahkah Sahabat membakar keterbatasan Sahabat hari ini?

Keterbatasan kita tidak sedikitpun membuktikan bahwa Tuhan kita itu terbatas.

Beranilah tetap maju meskipun memiliki keterbatasan.

Karena Tuhan yang tidak terbatasi oleh apapun itulah yang telah mengutus kita dan memanggil kita untuk berkarya bagi Dia ... di tengah keluarga, di tengah jemaat ... di tengah kehidupan keseharian kita.

Sepanjang sejarah, Tuhan memilih dan menggunakan meraka yang bukan siapa-siapa, karena ketergantungan luar biasa mereka kepada-Nya memungkinkan pertunjukan unik kuasa dan kasih karunia-Nya. Dia memilih dan menggunakan siapa-siapa hanya jika mereka meninggalkan ketergantungan mereka pada kemampuan-kemampuan dan sumber-sumber alami mereka. (Oswald Chambers)

You may like these posts

  1. To insert a code use <i rel="pre">code_here</i>
  2. To insert a quote use <b rel="quote">your_qoute</b>
  3. To insert a picture use <i rel="image">url_image_here</i>