Mazmur 19:1-7 | Mengusir Dis Supaya Harmoni

Mengusir Dis Supaya Harmoni
Mazmur 19:1-6

Ada satu cerita tentang seseorang yang sedang jalan-jalan di sebuah perkebunan. Ada banyak tanaman dan pohon dia lihat di sana. Ada pohon kecapi: buah kecil, berwarna kuning, di atas pohonnya yang tinggi-tinggi itu ... lalu gak berapa lama kemudian dia melihat juga ada pohon semangka, masih belum matang dan merambat di tanah ...

Dia melihat buah kecapi dan mambangingkannya dengan semangka, lalu dia ketawa ngakak:
"Hahahahah ... ah Tuhan ini gmana sih? ... gak bijak banget naroh semangka segede itu di pohon yang ngerambat di tanah kayak gitu ... sedangkan kecapi, buahnya kecil-kecil kok ya malah di taruh di pohon tinggi gede malah ... Kalau saya jadi Tuhan mah pasti semangka lah yang saya taroh di pohon besar itu ... biar cocok lah mereka-mereka itu!"

Setelah lama jalan ... orang ini pun cape, dia ngaso sambil duduk di bawah pohon kecapi ... Tiba-tiba ... PLAAKKKK!!!! Ada satu buah kecapi jauh dari pohon dan nyenggol dia punya kepala, benjol dah dia ...


Lalu apa yang di lakukan oleh orang itu? Dia meringis kesakitan! Lalu dia marah-marah? Tidak! Dia malah ngelompat kegirangan sambil teriak-teriak:
"Tuhan emang bijak, Tuhan emang hebat ... Coba kalau semangka yang Dia taruh di pohon setinggi ini ... dah mau gmana nih kepala g sekarang hahahahah".

... Ada begitu banyak orang yang dengan mudahnya mereka mengkritisi dan mempertanyakan di mana letak ke-Mahakuasaan Tuhan, hikmat Tuhan, pertimbangan-pertimbangan Tuhan .. ketika apa? Ketika yang mereka lihat di sekitar mereka itu, entah itu alam sekitar mereka atau bahkan mungkin ketika mereka melihat ke dalam kehidupan mereka sendiri ... Yang mereka lihat justru tepat seperti orang yang kejatohan kecapi itu tadi ...

"Ini kok gak cocok banget ya kayaknya ... katanya Anak Tuhan .... tapi kok bergumul berat, banyak cobaan, dihina-hina, difitnah, menanti yang belum pasti ..." Rasanya dengan semua itu ... kita jadi mikir: "kok gak cocok-cocok amat ya dengan jalan cerita di Alkitab, hidup saya sekarang???"

Saya gak tahu seberapa sering bapak, ibu atau teman-teman muda berpikir sampai ke sana ... kalau saya, kadang-kadang kalau lagi berat-beratnya ya mikir sampai ke sana juga ...

Hari ini kita mau menemukan apa yang Tuhan katakan ketika kita berpikir sampai sejauh itu tentang pertanyaan akan pekerjaan-pekerjaan Tuhan:
"Tuhan kerjanya apa sih? Jangan-jangan Tuhan lagi cuti lagi ngurus hidup saya??"

Ada satu hal yang mau kita renungkan dari pembacaan Alkitab kita hari ini ...
Mari kita lihat kembali ayat 2:
Langit menceritakan kemuliaan Allah,
dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya;

Kalau menurut bapak dan ibu, apa artinya ayat 1 ini untuk hidup kita? Mungkin kita akan jawab begini: "Melalui alam semesta kita bisa melihat karya Tuhan". Oke itu satu, ada yang lain gak?

Sekarang saya mau tanya:
"Pernahkah langit, cakrawala, atau bahkan awan di langit tiba-tiba runtuh dan mencelakai kehidupan kita di bumi??? Tidak! Mereka semua akan selalu ada di tempatnya. Awan, sekalipun jatuh .. dia jadi air dulu kan ya .. dan kalaupun akhirnya bancir, kan kebanyakan salah manusianya kan?!

Itu baru hal-hal kecil yang kasat mata ... Saya punya data:
Ada seorang astronom dari Amerika, Hugh Ross, menulis sebuah buku yang berjudul "The fingerprint of God: Recent Scientific Discoveries Reveal the Unmistakable Identity of the Creator". Dalam bukunya itu Ross menyebutkan sebuah prinsip: Prinsip Antropis.

Prinsip in menyatakan bahwa setiap detail yang terdapat di alam semesta ini telah dirancang sedemikian rupa dengan ketepatan yang sempurna oleh Tuhan, yang memungkinkan kita bisa hidup di Bumi ini.

Ada 10 contoh yang bisa kita lihat di sini
(note: waktu khotbah mah gak semua nya di bilang, cuma 5 doang ... tapi ya karena ini tulis di blog .. nanggung lah ya, 10 nya aja di tulis) ...

***

1. Jarak antara Matahari ke Bumi

Jarak matahari ke bumi adalah 149.669.000 kilometer (atau 93.000.000 mil). Jarak ini dikenal sebagai satuan astronomi dan biasa dibulatkan (untuk penyederhanaan hitungan) menjadi 148 juta km. Dibandingkan dengan bumi, diameter matahari kira-kira 112 kalinya. Gaya tarik matahari kira-kira 30 kali gaya tarik bumi. Sinar matahari menempuh masa delapan menit untuk sampai ke Bumi.

-Jika lebih jauh: planet bumi akan terlalu dingin bagi siklus air yang stabil
-Jika lebih dekat: planet bumi akan terlalu panas bagi siklus air yang stabil

2. Gravitasi di Permukaan Bumi

Gravitasi permukaan dari sebuah obyek astronomi (planet, bintang, dll.) adalah percepatan gravitasi yang berlaku pada permukaan obyek tersebut. Gravitasi permukaan bergantung pada massa dan radius obyek tersebut. Seringkali gravitasi permukaan dinyatakan sebagai rasio dengan harga yang berlaku di Bumi.

-Jika lebih kuat: atmosfer bumi akan menahan terlalu banyak gas beracun (amoniak dan methana)
-Jika lebih lemah: atmosfer bumi akan terlalu tipis karena banyak kehilangan udara
3. Periode rotasi bumi

Rotasi Bumi merujuk pada gerakan berputar planet Bumi pada sumbunya dan gerakan di orbitnya mengelilingi matahari.
Masa rotasi Bumi pada sumbunya dalam dalam hubungannya dengan bintang ialah 23 jam, 56 menit dan 4.091 detik. Masa rotasi dalam kaitannya dengan matahari ialah 24 jam.

-Jika lebih lama: perbedaan suhu pada siang dan malam hari terlalu besar
-Jika lebih cepat: kecepatan angin pada atmosfer terlalu tinggi

4. Albedo

Albedo merupakan sebuah besaran yang menggambarkan perbandingan antara sinar matahari yang tiba di permukaan bumi dan yang dipantulkan kembali ke angkasa dengan terjadi perubahan panjang gelombang (outgoing longwave radiation). Perbedaan panjang gelombang antara yang datang dan yang dipantulkan dapat dikaitkan dengan seberapa besar energi matahari yang diserap oleh permukaan bumi.

-Jika lebih besar: Zaman es tak terkendali akan terjadi
-Jika lebih kecil: efek rumah kaca tak terkendali akan terjadi

5. Aktivitas Gempa

Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi). Kata gempa bumi juga digunakan untuk menunjukkan daerah asal terjadinya kejadian gempa bumi tersebut. Bumi kita walaupun padat, selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk dapat ditahan.

-Jika lebih besar: terlalu banyak makhluk hidup binasa
-Jika lebih kecil: bahan makanan dasar laut tidak akan didaur ulang ke daratan melalui pengangkatan tektonik
6. Ketebalan Kerak Bumi

Kerak bumi adalah lapisan terluar Bumi yang terbagi menjadi dua kategori, yaitu kerak samudra dan kerak benua. Kerak samudra mempunyai ketebalan sekitar 5-10 km sedangkan kerak benua mempunyai ketebalan sekitar 20-70 km. Penyusun kerak samudra yang utama adalah batuan basalt, sedangkan batuan penyusun kerak benua yang utama adalah granit, yang tidak sepadat batuan basalt.
Kerak bumi dan sebagian mantel bumi membentuk lapisan litosfer dengan ketebalan total kurang lebih 80 km.

-Jika lebih tebal: terlalu banyak oksigen berpidah dari atmosfer ke kerak bumi
-Jika lebih tipis: aktivitas tektonik dan vulkanik akan terlalu besar

7. Medan Magnet Bumi

Magnetosfer Bumi adalah suatu daerah di angkasa yang bentuknya ditentukan oleh luasnya medan magnet internal Bumi, plasma angin matahari, dan medan magnet antarplanet. Di magnetosfer, campuran ion-ion dan elektron-elektron bebas baik dari angin matahari maupun ionosfir bumi dibatasi oleh gaya magnet dan listrik yang lebih kuat daripada gravitasi dan tumbukan.

-Jika lebih kuat: badai elektromagnetik akan terlalu merusak
-Jika lebih lemah: kurangnya perlindungan dari radiasi berbahaya yang berasal dari luar angkasa

8. Interaksi Gravitasi dengan Bulan

Bulan yang ditarik oleh gaya gravitasi Bumi tidak jatuh ke Bumi disebabkan oleh gaya sentrifugal yang timbul dari orbit Bulan mengelilingi bumi. Besarnya gaya sentrifugal Bulan adalah sedikit lebih besar dari gaya tarik menarik antara gravitasi Bumi dan Bulan. Hal ini menyebabkan Bulan semakin menjauh dari bumi dengan kecepatan sekitar 3,8cm/tahun.

-Jika lebih besar: efek pasang surut pada laut, atmosfer dan periode rotasi semakin merusak
-Jika lebih kecil: perubahan tidak langsung pada orbit menyebabkan ketidakstabilan iklim

9. Kadar Karbondioksida dan Uap Air dalam Atmosfer

Atmosfer Bumi terdiri atas nitrogen (78.17%) dan oksigen (20.97%), dengan sedikit argon (0.9%), karbondioksida (variabel, tetapi sekitar 0.0357%), uap air, dan gas lainnya. Atmosfer melindungi kehidupan di bumi dengan menyerap radiasi sinar ultraviolet dari matahari dan mengurangi suhu ekstrem di antara siang dan malam. 75% dari atmosfer ada dalam 11 km dari permukaan planet.
Atmosfer tidak mempunyai batas mendadak, tetapi agak menipis lambat laun dengan menambah ketinggian, tidak ada batas pasti antara atmosfer dan angkasa luar.

-Jika lebih besar: efek rumah kaca tak terkendali akan terjadi
-Jika lebih kecil: efek rumah kaca tidak memadai

10. Kadar Ozon dalam Atmosfer

Ozon terdiri dari tiga molekul oksigen dan amat berbahaya pada kesehatan manusia. Secara alamiah, ozon dihasilkan melalui percampuran cahaya ultraviolet dengan atmosfer bumi dan membentuk suatu lapisan ozon pada ketinggian 50 kilometer.
Ozon tertumpu di bawah stratosfer di antara 15 dan 30 km di atas permukaan bumi yang dikenal sebagai 'lapisan ozon'. Ozon dihasilkan dengan pelbagai persenyawaan kimia, tetapi mekanisme utama penghasilan dan perpindahan dalam atmosfer adalah penyerapan tenaga sinar ultraviolet (UV) dari matahari.

-Jika lebih besar: suhu permukaan bumi terlalu rendah
-Jika lebih kecil: suhu permukaan bumi terlalu tinggi, terlalu banyak radiasi ultraviolet

***


Fuihhh ... lumayan panjang ya hehehehe ... kenapa saya mengeluarkan data sepanjang itu sekarang? Karena saya akhirnya jadi mikir sendiri ... Kalau Tuhan bisa mengatur dengan seharmonis itu tentang segala sesuatu ... tentang alam semesta yang serumit itu dan segala isinya dengan ketepatan dan keharmonisan yang luar biasa ...

Masak iya Tuhan gak sanggup mengatur dan merancang hidup kita yang cuma secuil ini di dalam rancangan tangan-Nya yang baik ... agar hidup kita harmonis ...

Kalau Tuhan sanggup mengatur dan menghilangkan dis-harmoni alam semesta ini ... Inget Kejadian 1? Apa yang Tuhan lakukan? Dia mengatur, menata keadaan bumi yang waktu itu kacau balau (tohu wavohu) supaya ditemukanlah harmoninya ... Dia mengatur Dis-harmoni supaya Dis nya tidak lagi mengganggu keharmonian alam semesta ....

Ngomong-ngomong tentang Disharmoni, kita sering ketemu dngan kata "DIS" ini kan ya ... waktu kita gak suka - DISlike, waktu kita takut - DIScourage, waktu kita gak puas - DISsatisfied .. de el el ... Menurut legenda, DIS itu adalah nama dewa neraka, tugasnya dia adalah membuat orang putus asa! (R. Ian Seymour, Maximaze Your Potential, 1-2).

Saya gak tahu keputusasaan macam apa yang membuat hari ini kita merasa hidup kita berada dalam sebuah ke-DIS-harmonian ... Mungkin kita gak nyaman dengan suasana rumah di keluarga kita yang .. ya ampun ... cek-cok aja tiap hari ... atau menunggu yang kita gak tahu pasti: kapan datang jodohnya, kapan kerja, kapan kawin, kapan lulus .... Haaaaahhhhh ...

Kalau Tuhan sangup mengatur alam semesta ini dengan ketepatan yang luar biasa ... Dia akan lebih dari sekadar kata sanggup untuk mengatur dan merancang kehidupan kita ini di dalam rancangan tangan-Nya yang selalu tepat pada waktu-Nya! Tidak pernah terlalu lama, terlalu cepat .. tetapi Tepat!

Akhir bulan .. sekeluarga dah bingung ... persediaan dah habis ... bingung mau makan apa ... tapi ternyata ada yang ngetuk pintu ... "Ibu, ini ada berkah buat ibu dan keluarga .. ada makanan untuk ibu .. anak kami baru sunatan makanya kami syukuran sekarang" (based on true story ni .. pernah ada yang cerita soalnya hehhehe)

Atau bapak ibu mau mendengar cerita tentang teman saya ... dia lama menantikan pasangan hidup yang dari Tuhan ... dicari, ditunggu dan pasti didoakan siang malam ... lama sekali dia menunggu ... Akhirnya ternyata yang ditunggu itu datang juga ... gak jauh ternyata orangnya ... TEPAT PADA WAKTU-NYA! Bahkan saya dengar mereka mau menikah bulan depan dan itu luarbiasa!

Dan pengharapan kami akan kamu adalah teguh, karena kami tahu, bahwa sama seperti kamu turut mengambil bagian dalam kesengsaraan kami, kamu juga turut mengambil bagian dalam penghiburan kami.
(II Korintus 1:7 - Nas Pembimbing Minggu ini)

Bukankah itu yang selalu Tuhan lakukan ketika kita berhadapan dengan sebuah DIS- ... Tuhan ikut merasakan sengsara kita ... Dia menangis sewaktu kita menangis ... Dia juga selalu berusaha menghibur kita, Dia menguatkan kita .. bahkan lebih dari itu ... Dia selalu mencari-cari cara untuk mengusir "Dewa Dis" (baca: penderitaan kita) dan menunjukkan kemuliaan Dia dalam rancangan-Nya yang indah dalam hidup kita.

You may like these posts

1 comment

  1. Unknown
    mantul, Gbu
  1. To insert a code use <i rel="pre">code_here</i>
  2. To insert a quote use <b rel="quote">your_qoute</b>
  3. To insert a picture use <i rel="image">url_image_here</i>