Zefanya 3:1-20 | Allah Bergirang karena ...

Renungan Khotbah Tafsir Zefanya 3:1-20 Allah akan bergirang jika kita selalu menyadari apa yang diperbuat Allah adalah untuk kebaikan hidup kita.
Zefanya 3:1-20

Allah Bergirang karena ... — Sepertinya kita semua kenal dengan lagu Sekolah Minggu ini.

+ Saya bergirang - Mengapa kau bergirang? + Saya bergirang - Apa sebabnya? + Saya bergirang - C'ritakan pada saya? Kar'na saya Anak Tuhan! Sekarang ku s'lalu bergirang .. bernyanyi sambil bertepuk tangan ... Tak lupa ku puji nama Tuhan .. siang malam ku s'lalu bergirang!

Gak seru ah kalau nyanyinya sendirian, coba sama-sama kita nyanyi.

Kita sebagai orang percaya -Anak Tuhan- kalau kita bergirang itu mah biasa. Gak susah membayangkan ada seorang yang percaya hari ini yang sedang bergirang dan gak terlalu susah juga menemukan alasan yang membuat kenapa dia bergirang hari ini.

Akan tetapi,
kalau kita membayangkan Allah yang bergirang mungkin gak ya? Apa yang akan dilakukan oleh Dia sewaktu Dia meluapkan kegirangan-Nya itu? Lonjak-lonjak? Bernyanyi sambil tepuk tangan? Teriak-teriak kesenengan?
Zefanya 3:1-20
Hukuman atas Yerusalem
3:1 Celakalah si pemberontak dan si cemar, hai kota yang penuh penindasan!
3:2 Ia tidak mau mendengarkan teguran siapapun dan tidak mempedulikan kecaman; kepada TUHAN ia tidak percaya dan kepada Allahnya ia tidak menghadap.
3:3 Para pemukanya di tengah-tengahnya adalah singa yang mengaum; para hakimnya adalah serigala pada waktu malam yang tidak meninggalkan apapun sampai pagi hari.
3:4 Para nabinya adalah orang-orang ceroboh dan pengkhianat; para imamnya menajiskan apa yang kudus, memperkosa hukum Taurat.
3:5 Tetapi TUHAN adil di tengah-tengahnya, tidak berbuat kelaliman. Pagi demi pagi Ia memberi hukum-Nya; itu tidak pernah ketinggalan pada waktu fajar. Tetapi orang lalim tidak kenal malu!
3:6 "Aku telah melenyapkan bangsa-bangsa; menara-menara penjuru mereka telah musnah. Aku telah merusakkan jalan-jalannya, sehingga tidak ada orang yang lewat. Kota-kota mereka telah ditanduskan, sehingga tidak ada orang dan tidak ada penduduk.
3:7 Aku sangka: Tentulah ia sekarang akan takut kepada-Ku, akan mempedulikan kecaman dan segala yang Kutugaskan kepadanya tidak akan lenyap dari penglihatannya. Tetapi sesungguhnya mereka makin giat menjadikan busuk perbuatan mereka.
3:8 Oleh karena itu tunggulah Aku--demikianlah firman TUHAN--pada hari Aku bangkit sebagai saksi. Sebab keputusan-Ku ialah mengumpulkan bangsa-bangsa dan menghimpunkan kerajaan-kerajaan untuk menumpahkan ke atas mereka geram-Ku, yakni segenap murka-Ku yang bernyala-nyala, sebab seluruh bumi akan dimakan habis oleh api cemburu-Ku."

Janji Keselamatan
3:9 "Tetapi sesudah itu Aku akan memberikan bibir lain kepada bangsa-bangsa, yakni bibir yang bersih, supaya sekaliannya mereka memanggil nama TUHAN, beribadah kepada-Nya dengan bahu-membahu.
3:10 Dari seberang sungai-sungai negeri Etiopia orang-orang yang memuja Aku, yang terserak-serak, akan membawa persembahan kepada-Ku.
3:11 Pada hari itu engkau tidak akan mendapat malu karena segala perbuatan durhaka yang kaulakukan terhadap Aku, sebab pada waktu itu Aku akan menyingkirkan dari padamu orang-orangmu yang ria congkak, dan engkau tidak akan lagi meninggikan dirimu di gunung-Ku yang kudus.
3:12 Di antaramu akan Kubiarkan hidup suatu umat yang rendah hati dan lemah, dan mereka akan mencari perlindungan pada nama TUHAN,
3:13 yakni sisa Israel itu. Mereka tidak akan melakukan kelaliman atau berbicara bohong; dalam mulut mereka tidak akan terdapat lidah penipu; ya, mereka akan seperti domba yang makan rumput dan berbaring dengan tidak ada yang mengganggunya."
3:14 Bersorak-sorailah, hai puteri Sion, bertempik-soraklah, hai Israel! Bersukacitalah dan beria-rialah dengan segenap hati, hai puteri Yerusalem!
3:15 TUHAN telah menyingkirkan hukuman yang jatuh atasmu, telah menebas binasa musuhmu. Raja Israel, yakni TUHAN, ada di antaramu; engkau tidak akan takut kepada malapetaka lagi.
3:16 Pada hari itu akan dikatakan kepada Yerusalem: "Janganlah takut, hai Sion! Janganlah tanganmu menjadi lemah lesu.
3:17 TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai,
3:18 seperti pada hari pertemuan raya." "Aku akan mengangkat malapetaka dari padamu, sehingga oleh karenanya engkau tidak lagi menanggung cela.
3:19 Sesungguhnya pada waktu itu Aku akan bertindak terhadap segala penindasmu, tetapi Aku akan menyelamatkan yang pincang, mengumpulkan yang terpencar dan akan membuat mereka yang mendapat malu menjadi kepujian dan kenamaan di seluruh bumi.
3:20 Pada waktu itu Aku akan membawa kamu pulang, yakni pada waktu Aku mengumpulkan kamu, sebab Aku mau membuat kamu menjadi kenamaan dan kepujian di antara segala bangsa di bumi dengan memulihkan keadaanmu di depan mata mereka," firman TUHAN.

Allah Bergirang karena ...

Zefanya 3:17
TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai,

Allah bergirang ... Karena kita!

Hari ini kita mau merenungkan tentang hal-hal apa saja yang bisa menyebabkan Allah bergirang karena kita. Bahan kita memang dari ayat 9, tapi ijinkan saya untuk mengulas perikop kita ini mulai dari ayat 1 dan saya menemukan ada 3 alasan yang membuat Allah kegirangan karena kita dari Zefanya 3:1-20.

Menjawab Kepercayaan Allah

Yang pertama, Allah telah memberikan banyak hal kepada kita:

- Pekerjaan, sekolah - "Ah tapi saya kan belum kerja nih dari 5 tahun yang lalu ..." Oh Allah memberikan keluarga yang tak henti-hentinya setia dan mendukung dan mendorong kita untuk tetap maju dan berjuang menemukan apa yang disediakan Tuhan untuk hidup kita
- Pelayanan di tengah jemaat, masyarakat, keluarga

Inilah dia alasan pertama Dia bergirang karena kita:

Jika Dia melihat kita ini betul-betul menjawab kepercayaan yang sudah diberikan-Nya itu!

bekerja dengan sepenuh hati, berjuang mencari pekerjaan tak pernah patah semangat, sekolah yang giat, punya cita-cita membangun kehidupan keluarga, memberikan pelayanan yang terbaik bagi Tuhan di keluarga, jemaat dan masyarakat.

Jika itu terjadi dalam hidup kita, betapa bergirangnya Allah melihat hidup kita ini!

"Hey, lihat Gerry dan keluarganya, mereka sudah hidup 50 tahun dan tetap setia melayani lho!"

"Oh luar biasa, lihat Gerry yang belum dapat kerjaan itu dari 2 tahun yang lalu, tapi dia gak pernah berhenti berjuang dan tetep semangat untuk menemukan apa yang Ku sediakan bagi dia!"

Sayangnya hal inilah yang tidak terjadi dalam kehidupan Israel waktu itu!

Zefanya 3:1-5
Celakalah si pemberontak dan si cemar, hai kota yang penuh penindasan! Ia tidak mau mendengarkan teguran siapapun dan tidak mempedulikan kecaman; kepada TUHAN ia tidak percaya dan kepada Allahnya ia tidak menghadap. Para pemukanya di tengah-tengahnya adalah singa yang mengaum; para hakimnya adalah serigala pada waktu malam yang tidak meninggalkan apapun sampai pagi hari. Para nabinya adalah orang-orang ceroboh dan pengkhianat; para imamnya menajiskan apa yang kudus, memperkosa hukum Taurat. Tetapi TUHAN adil di tengah-tengahnya, tidak berbuat kelaliman. Pagi demi pagi Ia memberi hukum-Nya; itu tidak pernah ketinggalan pada waktu fajar. Tetapi orang lalim tidak kenal malu!

Apa yang terjadi?

Israel diberi kepercayaan
Israel diberi berkat yang tak pernah kurang
Tapi, apa yang mereka balas? Nol besar!

Belajar dari Masa Lampau

Alasan yang kedua, yang membuat Allah bergirang karena kita adalah ...

Allah akan bergirang jika Allah tahu bahwa kita ini mau dan bisa belajar dari kesalahan-kesalahan pengalaman masa lalu kita

Ada istilah Kristen Tompel dan Tomat, tobat nempel atau tobat kumat. Nah yang Kristen Tompel ini yang akan membuat Allah bergirang karena kita.

Dan sekali lagi sayangnya hal ini gak terjadi juga pada Israel waktu itu.

Zefanya 3:6-7
Aku telah melenyapkan bangsa-bangsa; menara-menara penjuru mereka telah musnah. Aku telah merusakkan jalan-jalannya, sehingga tidak ada orang yang lewat. Kota-kota mereka telah ditanduskan, sehingga tidak ada orang dan tidak ada penduduk. Aku sangka: Tentulah ia sekarang akan takut kepada-Ku, akan mempedulikan kecaman dan segala yang Kutugaskan kepadanya tidak akan lenyap dari penglihatannya. Tetapi sesungguhnya mereka makin giat menjadikan busuk perbuatan mereka.

Berulang kali Allah mendidik Israel, Israel tobat tapi kumat lagi. Tomat lagi Tomat lagi. Diulangin lagi, diulangin lagi kesalahan yang sama.

Jatuh di lubang yang sama untuk yang ke 100 kalinya. Siapa yang gak geram dengan kenyataan seperti itu?

Jadi bukannya naik kelas istilah sekolahannya, Allah justru ingin mendidik Israel waktu itu justru dengan cara turun kelas: bangsa yang merdeka, yang nantinya akan dijajah dan dibuang lagi!

Mengenali Cara Allah Mendidik

Dan alasan yang terakhir adalah, yang paling sulit mungkin Zefanya 3:9-20.

Tetapi sesudah itu ...

- Keadaan jebloknya Israel
- Allah yang mendidik
- Allah yang mau menyelamatkan

Coba kita lihat Zefanya 1:1
Firman TUHAN yang datang kepada Zefanya bin Kusyi bin Gedalya bin Amarya bin Hizkia dalam zaman Yosia bin Amon, raja Yehuda.

Ini luar biasa! Zaman kerajaan lho Israel waktu itu!

Itu artinya Allah berbicara tentang 2 masa yang ada jauh di depan Israel. Israel belum menjalani masa itu! Akan tetapi Allah sudah membeberkan rencana baik-Nya itu kepada mereka.

Alasan yang ketiga yang membuat Allah bergirang adalah ...
Allah akan bergirang jika kita selalu menyadari bahwa apa yang diperbuat Allah itu - yang telah, yang sedang dan yang akan - dirancang oleh Allah itu semua adalah untuk kebaikan masa depan hidup kita.

Sulit? Ya sulit atuh! Memahami keterpurukan masa kini kita sebagai bagian dari cara Allah mendidik dan mengajar hidup kita itu susah nya bukan main!

Tapi kalau kita mau dan mampu memaknai itu semua bahwa inilah cara Tuhan mendidik kita menjadi orang yang lebih baik, jaminan Tuhan satu bagi kita ...

Bahwa di masa yang akan datang, bukan hanya Allah yang melompat kegirangan, melainkan kita juga akan melompat kegirangan bersama Dia setelah kita mengetahui semua maksud baik yang Tuhan mau tunjukkan bagi hidup kita.

Kita bersama Tuhan akan melompat kegirangan karena kita mampu melewati semua bentuk pendidikan dari-Nya itu dan menemukan bahwa memang rancangan-Nya adalah rancangan yang mau membawa kita menjadi orang yang lebih baik lagi di masa depan!

Bapa surgawi kita tidak pernah mengambil apa pun dari anak-anak-Nya, kecuali jika Dia ingin memberi kita sesuatu yang lebih baik. (George Muller)

You may like these posts

  1. To insert a code use <i rel="pre">code_here</i>
  2. To insert a quote use <b rel="quote">your_qoute</b>
  3. To insert a picture use <i rel="image">url_image_here</i>