Yeremia 1:4-10 | Pesan dari Surga

Renungan Khotbah Tafsir Yeremia 1:4-10 Pesan dari Surga seperti apa yang sekarang diberikan kepercayaan dari Tuhan untuk kita sampaikan?
Yeremia 1:4-10

Pesan dari Surga — Lomba-lomba dan beragam kontes: nyanyi, sulap, lawak, apalagi? Masak, persahabatan, uji nyali, uji kesetiaan, ah semuanya sudah bertebaran di tv yang biasa kita tonton itu.

Yang mau saya ajak untuk kita perhatikan bersama hari ini, karena berkaitan dengan bahan perenungan kita bersama tentang Yeremia 1:4-10 adalah Pildacil - Pemilihan Dai Cilik.

Wuiiihhhh, saya gak terlalu ngikutin sih memang, tapi tahulah sedikit-sedikit mah tentang pildacil. Kemarin saya lihat di youtube, anak umur 5 tahun sudah ikutan Pildacil!?! Hebat bener! Ada yang pernah lihat dai cilik yang lebih kecil lagi tidak?

Dan ini tak hanya terjadi di teman-teman dan adik-adik kecil Muslim saja, tapi juga terjadi di kita. Orang-orang Kristen pun ada lho Pendeta cilik nya.

Saya punya link videonya.


Lumayan ya, bisa membuat kita senyum-senyum sedikit dan kagum: Wah, anak sekecil itu sudah berani tampil melayani di depan jemaat?! Hebat!
Yeremia 1:4-10
Yeremia dipanggil dan diutus
1:4 Firman TUHAN datang kepadaku, bunyinya:
1:5 "Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa."
1:6 Maka aku menjawab: "Ah, Tuhan ALLAH! Sesungguhnya aku tidak pandai berbicara, sebab aku ini masih muda."
1:7 Tetapi TUHAN berfirman kepadaku: "Janganlah katakan: Aku ini masih muda, tetapi kepada siapapun engkau Kuutus, haruslah engkau pergi, dan apapun yang Kuperintahkan kepadamu, haruslah kausampaikan.
1:8 Janganlah takut kepada mereka, sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau, demikianlah firman TUHAN."
1:9 Lalu TUHAN mengulurkan tangan-Nya dan menjamah mulutku; TUHAN berfirman kepadaku: "Sesungguhnya, Aku menaruh perkataan-perkataan-Ku ke dalam mulutmu.
1:10 Ketahuilah, pada hari ini Aku mengangkat engkau atas bangsa-bangsa dan atas kerajaan-kerajaan untuk mencabut dan merobohkan, untuk membinasakan dan meruntuhkan, untuk membangun dan menanam."

Gentar

Yang saya mau katakan adalah mari kita lihat apa yang terjadi dalam diri Yeremia ketika Allah berkata di ayat 4-5:

Yeremia 1:4-5
Firman TUHAN datang kepadaku, bunyinya: "Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa."

Lalu di jawab oleh Yeremia di ayat 6:

Yeremia 1:6
Maka aku menjawab: "Ah, Tuhan ALLAH! Sesungguhnya aku tidak pandai berbicara, sebab aku ini masih muda."

Saya sempat bertanya-tanya tentang seberapa muda sih Yeremia pada waktu Tuhan panggil dia itu? Kemudian saya dapatkan data ini:

Dalam bahasa Ibrani, kata "masih muda" adalah "Na'ar".
Artinya masa anak-anak, muda belia (remaja - usia belasan). Kata Na'ar menunjukkan bahwa umur Yeremia pada waktu itu belum mencapai umur rata-rata seorang nabi. Menurut pemahaman suku Lewi, garis imam di Israel, usia nabi itu di mulai dari tahun 20 tahun (di atas umur 20 tahun).

Jadi berapa usia Yeremia waktu itu?? 19 tahun?? 18 tahun? Yang jelas di bawah 20 tahun! - Usia anak SMA.

Dan tidak seperti video yang kita lihat tadi, Yeremia tidak semudah itu untuk berkata "Ya". Coba saja bapak dan ibu yang baru jadi anggota majelis jemaat, apa langsung bilang iya, waktu itu? Mungkin ada yang langsung ok, mungkin ada juga yang proses nya panjang, ada juga yang akhirnya "belum berani sekarang."

Hari ini saya mau ajak kita untuk merenungkan apa yang dilakukan Allah untuk meyakinkan Yeremia bahwa Allah memang memilih dia.

Yeremia punya alasan untuk takut dan gak berani maju? Jelas Yeremia punya.

Lihat saja apa yang terjadi pada israel di zaman Yeremia. Misalnya: Judul pasal 2 kitab Yeremia ini yang berbunyi: Israel murtad kepada Tuhan.

Yeremia menghadapi seluruh bangsa dan orang-orang besar dan mereka yang jauh lebih tua di Israel! Siapa yang gak ngeri dengan tantangan kepercayaan macam itu?

Pertanyaannya: Kenapa Tuhan se percaya diri itu berani memilih Yeremia sebagai "Penyampai Pesan dari Surga" ??

Setiap Kita Memiliki Pesan dari Surga

Satu hal yang mau kita renungkan: ayat 5

Yeremia 1:5
"Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa."

Ternyata, bahkan sebelum kita "keluar dari kandungan" ... Tuhan sudah mempunyai rencana untuk kita.
  • Kenapa ya, kok saya di tempatkan di Indonesia? Ppadahal pengen banget lahir di inggris!
  • Kenapa kita di tempatkan di jemaat kita di sini? Kok ya tidak di Lakewood tempat Pendeta Joel Osteen saja.
  • Kenapa kita di tempatkan di keluarga kita di sini? Hadeuuuhhhh, keluarga saya mah saban hari ribut mulu, tengkar kagak ada habisnya! - misalnya.
Justru di situlah Pesan dari Surga itu mewujud dalam hidup kita. Di situlah rencana Allah datang dalam diri kita: Jadilah pembaca damai, bukan biang ribut.

Ada begitu banyak Pesan dari Surga yang sebetulnya siap untuk diberitakan ketika kita menyambut kepercayaan dari Allah.

"Aduh, bagaimana nih Indonesia?! Kapan majunya kalau korupsi merajalela!?" Itulah pesan dari surga! Jangan jadi salah satu yang ikut-ikutan korupsi!

Pertanyaan buat saya dan kita semua hari ini: Pesan dari Surga yang seperti apa yang sekarang ini diberikan kepercayaan dari Tuhan untuk kita sampaikan dalam hidup kita??

Jadilah pembawa Pesan dari Surga!

Andalah satu-satunya orang di antara semua ciptaan yang mempunyai perangkat kemampuan Anda. Anda istimewa. Anda langka, dan dalam semua ke-langka-an ada nilai yang besar. Andalah satu-satunya orang yang paling memenuhi syarat di muka bumi ini untuk mengerjakan apa yang ditakdirkan untuk Anda kerjakan. (John L. Mason, Mustahil Menjadi Mungkin, 64)

You may like these posts

  1. To insert a code use <i rel="pre">code_here</i>
  2. To insert a quote use <b rel="quote">your_qoute</b>
  3. To insert a picture use <i rel="image">url_image_here</i>