Mazmur 138 | Mengapa Aku Bersyukur?

Mazmur 138

Mengapa Aku Bersyukur? — Seringkali ada dan tiadanya rasa syukur dalam hati dan pikiran kita itu akan sangat menentukan apakah kita bahagia atau tidak dalam menjalani hidup ini.

Pernah ada seorang anak remaja yang menuliskan sebuah surat kepada kolumnis terkenal, "Dear Abby." Mari kita simak suratnya berikut ini.
Dear Abby,

Kebahagiaan yaitu mengetahui kedua orang tuamu tak akan membunuhmu jika engkau pulang agak terlambat. Kebahagiaan yaitu memiliki kamar tidur sendiri. Kebahagiaan yaitu memiliki orang tua yang mempercayaimu. Kebahagiaan yaitu menerima telepon dari seseorang yang telah kau doakan. Kebahagiaan adalah mendapatkan nilai yang bagus dan membuat orangtuamu tidak bertengkar. Kebahagiaan yaitu mengetahui bahwa engkau berpakaian baik seperti orang lain. Kebahagiaan adalah sesuatu yang tidak aku miliki.

– 15 tahun dan tidak bahagia.
Beberapa hari kemudian, "Dear Abby" menerima surat respon dari seorang gadis berumur 13 tahun. Dia menulis begini:
Dear Abby,

Kebahagiaan yaitu bila kita bisa berjalan. Kebahagiaan yaitu bila kita bisa berbicara. Kebahagiaan yaitu bila kita bisa mendengar. Ketidakbahagiaan yaitu membaca surat dari gadis berusia 15 tahun yang bisa melakukan semuanya ini dan masih mengatakan bahwa dia tidak bahagia. Aku bisa bicara, bisa melihat, bisa mendengar, tetapi aku tidak bisa berjalan.

– 13 tahun dan bahagia.
Mengapa aku bersyukur?
Mazmur 138:1-8
Nyanyian syukur atar pertolongan TUHAN
138:1 Dari Daud. Aku hendak bersyukur kepada-Mu dengan segenap hatiku, di hadapan para allah aku akan bermazmur bagi-Mu.
138:2 Aku hendak sujud ke arah bait-Mu yang kudus dan memuji nama-Mu, oleh karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu; sebab Kaubuat nama-Mu dan janji-Mu melebihi segala sesuatu.
138:3 Pada hari aku berseru, Engkaupun menjawab aku, Engkau menambahkan kekuatan dalam jiwaku.
138:4 Semua raja di bumi akan bersyukur kepada-Mu, ya TUHAN, sebab mereka mendengar janji dari mulut-Mu;
138:5 mereka akan menyanyi tentang jalan-jalan TUHAN, sebab besar kemuliaan TUHAN.
138:6 TUHAN itu tinggi, namun Ia melihat orang yang hina, dan mengenal orang yang sombong dari jauh.
138:7 Jika aku berada dalam kesesakan, Engkau mempertahankan hidupku; terhadap amarah musuhku Engkau mengulurkan tangan-Mu, dan tangan kanan-Mu menyelamatkan aku.
138:8 TUHAN akan menyelesaikannya bagiku! Ya TUHAN, kasih setia-Mu untuk selama-lamanya; janganlah Kautinggalkan perbuatan tangan-Mu!
Dalam pembacaan Alkitab kita hari ini, Mazmur 138, Daud mengatakan sedari awal bahwa "Aku hendak bersyukur kepada-Mu (TUHAN) dengan segenap hatiku, ..."

Nyanyian syukur Daud ini dituliskan oleh Daud setelah dia mengalami pertolongan TUHAN ketika dia berperang melawan tentara Filistin, dalam II Samuel 5:17-25. Pengalaman nyata bersama TUHAN itulah yang semakin membuat Daud yakin bahwa TUHAN adalah Sumber Pertolongannya.

Mazmur 138:7
Jika aku berada dalam kesesakan, Engkau mempertahankan hidupku; terhadap amarah musuhku Engkau mengulurkan tangan-Mu, dan tangan kanan-Mu menyelamatkan aku.

Mengapa aku bersyukur?

Bila pertanyaan itu ditanyakan kepada Daud dalam perikop kita, maka dia akan menjawabnya, karena "Tuhan akan menyelesaikannya bagiku!" (Mazmur 138:8a).


Melihat latar belakang dari teks Alkitab kita hari ini, yaitu kisah Daud di II Samuel 5:17-25, pada awalnya Daud cukup ragu bisa mengalahkan bangsa Filistin waktu itu, sehingga dia bertanya, II Samuel 5:19 "bertanyalah Daud kepada TUHAN: "Apakah aku harus maju melawan orang Filistin itu? Akan Kauserahkankah mereka ke dalam tanganku?" TUHAN menjawab Daud: "Majulah, sebab Aku pasti akan menyerahkan orang Filistin itu ke dalam tanganmu."

Berjuang di dalam "jarak tempuh" ketika meragu hingga sampai pada "kilometer" kepastian. Itulah yang kadangkala menggoda kita untuk tidak bersyukur.

Karena apa? Karena janji TUHAN itu belum kita lihat, makanya kita masih bertanya, makanya kita mungkin masih ragu sehingga kita belum cukup mensyukuri apa yang telah TUHAN janjikan dan buktikan selama sepanjang perjalanan kehidupan yang sudah kita tempuh bersama-Nya.

Sama seperti seorang anak berumur 15 tahun yang menulis sebuah surat kepada kolumnis "Dear Abby," seringkali kita tidak menyadari bahwa walaupun benar ada sesuatu yang menjadi pergumulan dalam hidup kita. kita tidak menyadari bahwa ada begitu banyak hal yang seharusnya tetap membuat kita bisa bersyukur.

Dan itulah yang dilakukan oleh seorang anak berumur 12 tahun ketika dia menanggapi surat itu dan kemudian menegaskan bahwa: "Ketidakbahagiaan yaitu membaca surat dari gadis berusia 15 tahun yang bisa melakukan semuanya ini dan masih mengatakan bahwa dia tidak bahagia. Aku bisa bicara, bisa melihat, bisa mendengar, tetapi aku tidak bisa berjalan. – 13 tahun dan bahagia."

Sharing: Hal apa saja yang bisa membuat kita bisa tetap menyatakan rasa syukur kita hari ini kepada TUHAN, meskipun mungkin hari ini masih ada pergumulan-pergumulan yang kita hadapi dalam hidup ini?

Kata ‘think’ (berpikir) dan kata ‘thank’ (bersyukur) berasal dari akar kata bahasa latin yang sama. Jika kita meluangkan waktu untuk berpikir lebih banyak, maka kita jelas akan bersyukur lebih banyak lagi. (John L. Mason, Mustahil Menjadi Mungkin, 150)

You may like these posts

  1. To insert a code use <i rel="pre">code_here</i>
  2. To insert a quote use <b rel="quote">your_qoute</b>
  3. To insert a picture use <i rel="image">url_image_here</i>