Wahyu 1:4-8 | Lebih dari sekedar Bertahan

Renungan Khotbah Tafsir Wahyu 1:4-8 Tidak ada iman lain di dunia ini yang menyatakan seberapa besar kasih Tuhan kepada kita selain iman Kristen.
Wahyu 1:4-8

Lebih dari sekedar Bertahan — Tahukah kita bahwa gajah-gajah yang ada di sirkus, yang besar-besar itu seringkali hanya ditambatkan di batang kayu yang gak gede-gede amat? Jadi sebenarnya, kalau gajah itu mau berontak maka dengan mudah gajah yang besar itu akan bisa mematahkan kayu yang mengikatnya.

Akan tetapi kenapa hal itu tidak pernah dilakukan oleh gajah-gajah yang besar itu?

Ternyata, ketika masih kecil, gajah sirkus itu diikat dengan rantai dan ditambatkan di tiang baja yang sangat kuat. Sekeras apa pun usaha mereka untuk melepaskan diri, hal itu tak akan pernah berhasil bagi gajah yang masih kecil itu.

Dan seiring dengan pertumbuhannya, gajah-gajah itu kemudan meyakini bahwa mereka tidak akan pernah bisa melepaskan diri selama mereka diikat dan ditambatkan oleh pelatihnya.

Ada beberapa orang yang ketika menghadapi begitu banyaknya pergumulan datang bertubi-tubi silih berganti dalam hidupnya, saking banyaknya, saking lelahnya menghadapi itu semua, akhirnya berkata, "Ya udahlah, itu memang pergumulan saya ... dan sudahlah, saya sudah capek menghadapi yang gak ada kelarnya itu".
Wahyu 1:4-8
Salam kepada tujuh jemaat
1:4 Dari Yohanes kepada ketujuh jemaat yang di Asia Kecil: Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu, dari Dia, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, dan dari ketujuh roh yang ada di hadapan takhta-Nya,
1:5 dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya--
1:6 dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, --bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.
1:7 Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin.
1:8 "Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa."
Tujuh jemaat yang menjadi tujuan penulisan Kitab Wahyu oleh Rasul Yohanes adalah jemaat-jemaat yang memiliki begitu banyak pergumulan. Sebagai orang percaya, sebagai persekutuan - jemaat di dunia abad I Masehi, mereka dikejar-kejar, dianiaya. Bukan hanya sekedar dibenci, tapi mereka pun jadi sasaran untuk dihabisi.

Hal yang seperti itulah, pergumulan - penderitaan yang datang terus menerus, yang tentunya amat melelahkan.

Mereka berjuang untuk bertahan? Ya jelaslah mereka berjuang untuk bertahan. Tapi toh nyatanya pada waktu itu, pergumulan dan penderitaan tak ada hentinya dalam kamus hidup orang percaya mula-mula.

Kalau sudah begitu, untuk apa bertahan?

Firman Tuhan hari ini menjelaskan beberapa alasan agar mereka waktu itu, dan juga tentu bagi kita di masa kini yang menghadapi pergumulan dan penderitaan silih berganti, untuk lebih dari sekedar bertahan. Meraih kemenangan.

Kemenangan Sorgawi

Wahyu 1:5
"dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya."

Iman kita itu unik.
Tidak ada iman-iman yang lain di dunia ini yang menyatakan seberapa besar kasih Tuhan kepada kita, selain apa yang telah dinyatakan Alkitab,

"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga Ia mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal" (Yohanes 3:16).

Kemenangan atas Penderitaan dan Pergumulan Kita

Wahyu 1:7
"Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin."

Bukankah ini yang kita nantikan bersama-sama sebagai orang percaya. Kedatangan Tuhan Yesus yang keduakalinya untuk membawa kita kembali kepada tujuan asali kita: hidup kekal bersama-Nya di surga.

Dan jangan lupakan ayat terakhir dalam perikop kita, ayat 8.

Selama masa penantian Kemenangan kita itu, Tuhan lah yang ada beserta dengan kita selalu.

Alkitab kita penuh dengan kisah tentang karya Tuhan yang telah dinyatakan bagi kehidupan umat. Tuhan mendidik, Tuhan membela dan Tuhan membawa umat-Nya di Jalan Keselamatan: Dari dulu, sekarang dan sampai selamanya.

Wahyu 1:8
"Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa."

Bagi jemaat mula-mula waktu itu, Pembelaan Tuhan datang ketika di kaisar Romawi, Konstantinus Agung secara luar biasa diubahkan oleh Tuhan, dari seorang penyembah berhala menjadi seorang percaya. Dan sejak itulah kehidupan orang Kristen berubah. Kekristenan diterima oleh dunia sebagai iman bagi mereka yang percaya

Mau share tentang pengalaman sukses melewati pergumulan kita?

Allah takkan membiarkan sesuatu masalah pun terjadi pada kita kecuali Ia memiliki rencana spesifik di mana akan kita peroleh berkat dari kesulitan tersebut. (Peter Marshal)

You may like these posts

  1. To insert a code use <i rel="pre">code_here</i>
  2. To insert a quote use <b rel="quote">your_qoute</b>
  3. To insert a picture use <i rel="image">url_image_here</i>