Yohanes 8:12-20 | Terang yang Mengusir Kegelapan

Renungan Khotbah Tafsir Yohanes 8:12-20 Kegelapan tidak akan pernah bisa mengusir terang. Kegelapan hanya akan bisa masuk jika terang disingkirkan.
Yohanes 8:12-20

Terang yang Mengusir Kegelapan — Selamat Natal. Mengawali renungan kita di hari Natal tahun ini, saya teringat pada satu lagu dari 'Black Eyed Peas' yang judulnya "Where Is The Love?"

Inti dari lagu itu kira-kira mau mempertanyakan tentang keadaan dunia kita hari ini yang tampak nyata selalu kehilangan "Kasih".

Di mana kasih itu? Orang-orang tega membunuh; Orang-orang berani melukai yang lain; Orang-orang tak peduli satu sama lain; Orang-orang saling benci dan hidup terpecah belah karena SARA.

Where is the Love?

Kalau dalam bahasa tema kita hari ini (tema Sinodal:) "Terang Kristus Menjadikan Terang Kita Terus Bercahaya." Ya seharusnya memang begitu, tapi pada prakteknya tidak selalu begitu.

Dan itu terjadi bukan hanya hari ini, tapi sejak dulu kala. Kehidupan Israel di masa 2000 tahun yang lalu, ketika Allah memutuskan untuk hadir ke tengah dunia ini dalam rupa manusia, di saat kondisi Israel waktu itu sudah sedemikian kronisnya.

Yohanes 8:1-11, perikop yang tepat sebelum bahan kita hari ini adalah salah satu contoh yang tepat untuk menggambarkan ke-kronis-an yang dialami Israel waktu itu. Tentang perempuan yang berzinah dan siap dirajam.

Apa yang hilang? Kasih. Jadi kalau hari ini kita hidup juga saling menghakimi dan siap melaksanakan penghukuman kepada yang lain, apa beda kita dengan orang Yahudi dulu?

Contoh lain, ingat saja bagaimana Yesus berulang kali harus berhadapan dengan para petinggi Agama Yahudi waktu itu yang selalu berbantah-bantahan dengan Dia tentang, misalnya, kerja di hari Sabat. Padahal yang dikerjakan-Nya di hari Sabat adalah menyembuhkan seseorang yang sudah hampir mati.

Satu contoh yang lain lagi, SARA. Lihat saja bagaimana orang Yahudi tidak pernah bisa akur dengan orang Samaria di zaman Yesus. Jadi kalau hari ini kita gak akur dengan orang yang ada di sekitar kehidupan kita, apa beda kita dengan orang Yahudi dulu?

Apa yang hilang dengan kondisi kehidupan yang seperti itu? Kasih. "Where is The Love?"

Oleh sebab itulah Yesus mengatakan kepada kita dalam perikop kita hari ini, Yohanes 8:12-20
Yohanes 8:12-20
Yesus adalah terang dunia
8:12Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup."
8:13 Kata orang-orang Farisi kepada-Nya: "Engkau bersaksi tentang diri-Mu, kesaksian-Mu tidak benar."
8:14 Jawab Yesus kepada mereka, kata-Nya: "Biarpun Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, namun kesaksian-Ku itu benar, sebab Aku tahu, dari mana Aku datang dan ke mana Aku pergi. Tetapi kamu tidak tahu, dari mana Aku datang dan ke mana Aku pergi.
8:15 Kamu menghakimi menurut ukuran manusia, Aku tidak menghakimi seorangpun,
8:16 dan jikalau Aku menghakimi, maka penghakiman-Ku itu benar, sebab Aku tidak seorang diri, tetapi Aku bersama dengan Dia yang mengutus Aku.
8:17 Dan dalam kitab Tauratmu ada tertulis, bahwa kesaksian dua orang adalah sah;
8:18 Akulah yang bersaksi tentang diri-Ku sendiri, dan juga Bapa, yang mengutus Aku, bersaksi tentang Aku."
8:19 Maka kata mereka kepada-Nya: "Di manakah Bapa-Mu?" Jawab Yesus: "Baik Aku, maupun Bapa-Ku tidak kamu kenal. Jikalau sekiranya kamu mengenal Aku, kamu mengenal juga Bapa-Ku."
8:20 Kata-kata itu dikatakan Yesus dekat perbendaharaan, waktu Ia mengajar di dalam Bait Allah. Dan tidak seorangpun yang menangkap Dia, karena saat-Nya belum tiba.

Terang yang Mengusir Gelap

Yohanes 8:12
Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup."

Yesus tidak mengatakan, "Akulah Terang bagi orang Yahudi (saja)." Tidak. Yang Yesus katakan adalah, "Akulah Terang Dunia" (Yunani: Kosmos, 'seluruh alam semesta ini'). Yesus tidak hadir ke dunia hanya untuk satu golongan tertentu atau hanya untuk satu agama tertentu. Tidak begitu.

Beberapa hari yang lalu saya baca satu artikel tentang Yohanes 14:6 - Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."

Artikel itu menceritakan tentang seorang pewawancara yang berbicara kepada Anne Graham, putri dari Billy Graham, di televisi. Pewawancara itu bertanya: "Apakah Anda termasuk orang yang percaya bahwa Yesus secara eksklusif menjadi satu-satunya jalan ke surga? Orang bisa marah karena hal itu lho." Lalu Anne menjawab: "Yesus tidak eksklusif. Dia lahir - mati - bangkit supaya semua orang bisa datang kepada-Nya untuk menerima keselamatan".

Hukum yang membelok jadi mematikan dipulihkan menjadi Hukum yang menghidupkan. Keberdosaan dan kematian kekal yang diganti-Nya dengan penebusan dan pemberian hidup yang kekal. Kegelapan yang tidak akan pernah menang melawan Terang.

Kalau kita duduk di rumah di malam hari, lalu kita buka pintu rumah kita; Apakah kegelapan malam di luar sana akan masuk - menerobos dan menjadikan rumah kita gelap? Tentu tidak. Kegelapan tidak akan pernah bisa mengusir terang. Kegelapan hanya akan bisa masuk jika terang disingkirkan.

Dua ribu tahun yang lalu, Allah hadir ke dunia untuk memberikan Jalan Terang-Nya kepada siapa saja yang percaya kepada-Nya. Kita semua pernah menerima terang itu. Masihkah terang itu tetap bercahaya hari ini?

Dalam Alkitab kita menjumpai banyak pengakuan yang mengejutkan: “Ha – hah!” Dengan cara ini Allah bekerja dalam dunia kita. Dengan cara yang dahulu tidak saya ketahui. (Masao Takenaka, Nasi dan Allah, hlm. 9)

You may like these posts

  1. To insert a code use <i rel="pre">code_here</i>
  2. To insert a quote use <b rel="quote">your_qoute</b>
  3. To insert a picture use <i rel="image">url_image_here</i>